Aptos and Bware Forge a Powerful Partnership

Aptos and Bware have joined forces to revolutionize the blockchain. Their strategic partnership introduces a new wave of possibilities, combining Aptos’ robust L1 blockchain capabilities with Bware’s…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Ingin Rencanakan Rumah Impian Anda? Tips Berikut Mungkin Berguna bagi Anda

Rumah impian sederhana [ilustrasi] (Sumber: pixabay)

Tidak semua orang bisa disebut Arsitek. Setidaknya tidak sembarang orang berhak menyandang predikat Arsitek, dan berpraktik profesi sebagai Arsitek dalam konteks spesialisasi profesi pada masa sekarang ini.

Namun demikian, hal ini tidaklah serta merta menghilangkan hak dasar manusia untuk bermukim, merancang, dan memilih ruang tinggalnya sendiri.

Memilih ruang tinggal sendiri, bisa diartikan sebagai suatu rangkaian olah pikir dan olah rasa dan perwujudan daya upaya, mulai dari bercita-cita, berkeinginan, membayangkan, lalu mulai merancang, membuat gambar rumah idaman, hingga membangun rumahnya sendiri sesuai dengan apa yang tergambar dalam benaknya.

Pada tahun 2017, Undang-Undang Arsitek telah diundangkan dan berlaku efektif. Tentunya hal ini menjadi kabar baik khususnya bagi kalangan profesional Arsitek.

Untuk itu, saya memberanikan diri menulis artikel ini. Dalam tulisan ini, saya akan mengangkat tema “6 Tahap Merencanakan Rumah Impian Sederhana Anda”, untuk membantu mewujudkan cita-cita anda.

Saya mencoba menempatkan artikel ini sebagai semacam panduan sederhana.

Bukan panduan berarsitektur sebagai profesi, melainkan panduan olah pikir, olah rasa, visualisasi, dan pengejawantahan gambaran ruang tinggal idaman yang tadinya hanya ada di dalam kepala agar menjadi nyata.

Anda tidak akan serta merta menguasai ilmu arsitektur hanya dengan membaca artikel ini. Bahkan, saya pun yang telah mengenyam pendidikan di bidang Arsitektur selama lebih dari 4 tahun tidak dapat disebut sebagai Arsitek by profession.

Anggaplah tulisan ini sebagai appetizer penggugah selera, sehingga anda dapat lebih menikmati upaya anda dalam berproses mewujudkan rumah impian sederhana anda.

Appettizer [ilustrasi] (Sumber: Dara Yakovleva — pixabay)

Meskipun menurut banyak ahli, arsitektur baik sebagai proses maupun sebagai produk merupakan bagian dari suatu proses budaya, sebagai sebuah panduan sederhana, pada bagian-bagian selanjutnya dalam tulisan ini saya sebisa mungkin akan menghindari penggunaan jargon maupun istilah yang seakan berada di awang-awang dan sulit untuk dicerna.

Apabila terpaksa harus menuliskan istilah dan jargon tertentu yang memang secara konteks diperlukan, saya akan coba melengkapi dengan penjelasan singkatnya atau minimal terjemahannya.

Sebelumnya, saya sarankan anda untuk rileks dan menyiapkan segala hal yang anda rasa perlu untuk menemani anda membaca tulisan ini.

Anda sudah siap? Mari kita mulai..

Mencoba mewujudkan rumah idaman anda sendiri bukanlah hal yang mudah. Anda harus mencurahkan pikiran, tenaga, dan waktu secara konsisten agar dapat mencapainya.

Akan tetapi, jangan biarkan hal ini membuat anda mengurungkan niat anda. Berpikirlah secara modular.

Hal ini berguna khususnya saat anda menghadapi persoalan yang rumit, seperti misalnya saat anda ingin merencanakan, mulai membuat gambar rumah minimalis yang anda inginkan, atau mulai membangun rumah impian sederhana anda.

Berpikir modular membantu anda memecah persoalan yang besar ke dalam potongan yang jauh lebih kecil, memudahkan kita untuk mencerna masing-masing bagian masalah dari sebuah masalah yang lebih besar sehingga memungkinkan kita untuk memecahkannya satu demi satu.

Memecah problem menjadi potongan-potongan kecil (Sumber: pixabay.com)

Untuk itu, saya memecah panduan ini ke dalam beberapa Bagian/Tahap yang lebih kecil agar lebih mudah diikuti.

Pada prinsipnya, terdapat 6 Tahap Penting yang setidaknya perlu dilalui saat anda akan merencanakan rumah idaman anda. Tahapan tersebut yaitu:

1. Memilih lokasi yang tepat
2. Mengenal tapak lebih dekat
3. Menyusun gagasan dalam pikiran
4. Mulai menuangkan ke atas kertas
5. Membuat daftar aktivitas dan Program ruang
6. Drafting

Add a comment

Related posts:

Why You Need to Look at CBD Oil As Always Being Your Front Line Security Against Discomfort

In the current more illuminated America, where at present more than half of the states may now legally supply some sort of cannabis for sale for various purposes. In some places, pastime cannabis is…

What is the difference between copywriting and content writing?

Copywriting and content writing are two common buzz-words that get tossed around in marketing. Learn the differences, plus how to be a successful writer!

How to Be Successful

The keys to success are many. Sadhguru’s emphasis has always been on who is holding the key. Here are his insights on how to be successful in all that you do…